Jumat, 23 November 2012

BAB II ALAT UKUR DAN KETELITIAN


Alat Ukur dan Ketelitian

BAB II
ALAT UKUR DAN KETELITIAN




Pendahuluan

Dalam Fisika  dikenal berbagai  macam besaran.  Besaran tersebut  dikelompokkan  dalam 2 kategori yakni besaran pokok/dasar dan besaran turunan. Semua besaran fisik dapat dinyatakan dalam beberapa satuan pokok. Pemilihan satuan standar untuk besaran pokok menghasilkan suatu sistem satuan. Sistem satuan yang digunakan secara universal dalam masyarakat ilmiah adalah Sistem Internasional (SI). Berikut klasifikasi besaran-besaran fisika beserta dimensi dan satuannya.
Tabel 1. Besaran fisika, dimensi, dam satuannya

Kategori
Nama Besaran
Dimensi
Satuan SI


Besaran Pokok/ Dasar
Panjang
L
m (meter)
Massa
M
kg (kilogram)
Waktu
T
s (sekon)
Kuat Arus
I
A (ampere)
Intesitas penyinaran
Cd
cd (candela)
Suhu
Q
K (kelvin)
Jumlah zat
mol
mol (mole)


Besaran turunan
Luas
L2
m2
Volume
L3
m3
Kecepatan
LT-1
ms-1
Momentum
MLT-1
kg m s-1
Percepatan
LT-2
m s-2
Gaya
MLT-2
kg m s-2 = N (newton)
Energi, usaha
ML2T-2
kg m2 s-2 = J (joule)
Daya
ML2T-3
kg m2 s-3 = J/s = W (watt)
Intensitas
MT-3
kg  s-3   = W m-2 (watt/m2)
Tekanan
ML-1T-2
kg m-1 s-2 = N m-2, Pa (pascal)

Penggunaan alat ukur pada setiap pengukuran sangat ditentukan oleh macam kegunaan, batas ukur  dan  ketelitian  alat  ukurnya.  Sebagai  contoh  untuk  mengukur  massa  suatu  benda  yang diperkirakan sebesar 50 kg, maka alat yang harus digunakan haruslah timbangan dengan batas ukur minimal senilai massa benda itu. Timbangan tersebut harus memiliki ketepatan pengukuran yang baik, sehingga hasil pengukuran sesuai dengan keadaan sesungguhnya.
Berikut ini adalah karakteristik alat ukur besaran pokok dalam fisika, antara lain jangka sorong,

mikrometer skrup, neraca, stopwatch dan termometer.


16







Alat Ukur dan Ketelitian

A.  JANGKA SORONG


jangka sorong

sd sp




Gambar 1.  Jangka Sorong

Skala tetap pada jangka sorong disebut skala dasar (SD) dengan batas skala 10 cm. Skala geser pada Jangka Sorong disebut skala pembantu (SP) dengan batas skala10 mm. Kegunaan  Jangka Sorong:
Digunakan untuk mengukur panjang, lebar, tebal, atau pun kedalaman benda/zat .

Ketelitian Jangka Sorong:

Paling tidak ada 2 jenis jangka sorong, yakni jangka sorong yang memiliki ketelitian 0,05 mm dan yang memiliki ketelitian 0,1 mm.
Contoh penggunaan Jangka Sorong:
Pada pengukuran panjang sebuah balok kayu dengan menggunakan Jangka Sorong dengan ketelitian 0.01 mm diperoleh penunjukan sebagai berikut:

  0                    
sp           0
1 mm + 2 (ketelitian) = 1 mm + 2 x 0.0 mm = 1,01 mm











 
B.  MIKROMETER SEKRUP

0        12








Kegunaan  mikrometer sekrup:

Gambar 2.. Mikrometer Sekrup

Alat ini biasanya difungsikan untuk mengukur diameter benda-benda berukuran milimeter atau beberapa centimeter saja.
Ketelitian mikrometer sekrup:
Micrometer sekrup hanya ada satu macam, yakni yang berketelitian 0.01 mm.

Contoh penggunaan mikrometer sekrup:
Pada  pengukuran  panjang  sebuah  balok  kayu  dengan  menggunakan  Jangka  Sorong  dengan

ketelitian 0.01 mm diperoleh penunjukan sebagai berikut:


0                     
12

17

Alat Ukur dan Ketelitian

Jadi panjang balok kayu tersebut adalah

p = 4,5 mm + 12 x (ketelitian) = 4,5 mm + (12 X 0.01 mm) = 4,62 mm

C.  Spherometer

Spherometer  merupakan alat untuk mengukur jejari kelengkungan suatu permukaan. Biasanya digunakan untuk mengukur kelengkungan lensa. Spherometer memiliki 4 kaki, dengan 3 kaki yang permanen dan satu kaki tengah yang dapat diubah-ubah ketinggiannya. Ketelitian spherometer bisa mencapai 0,01 mm.
D.  Neraca Torsi

Neraca  torsi digunakan untuk  mengukur  massa  suatu  zat.  Ketelitian  yang  dimiliki  neraca  ini bermacam-macam antara lain sebesar 0,1 g atau 0,05 g atau 0,01 g.
E.   Specific Gravity/Densitometer

Specific gravity adalah alat yang digunakan untuk mengukur kerapatan (massa jenis) suatu zat cair. Bedanya dengan densitometer adalah bahwa nilai yang ditunjukkan oleh specific gravity merupakan nilai relatif terhadap kerapatan air (1 g/ml).
F.   Stopwatch

Stopwatch merupakan alat pengukur waktu. Stopwatch yang sering dipakai biasanya berketelitian 0,1 s atau 0,2 s. Telepon genggam (HP) biasanya juga disertai fasilitas stopwatch. Ketelitian stopwatch pada telepon genggam biasanya 0,01 s.
G.  Temometer

Termometer adalah alat pengukur suhu. Termometer yang biasa digunakan dalam Lab. Fisika

Dasar adalah termometer Celcius dengan ketelitian 0,50C atau 10C. H.  Multimeter
Multimeter adalah alat pengukur besaran listrik, seperti hambatan, kuat arus, tegangan, dsb. Ketelitan alat ini sangat beragam dan bergantung pada besar nilai maksimum yang mampu diukur. Berhati-hatilah dalam menggunakan alat ini. Perhatikan posisi saklar sesuai dengan fungsinya dan besar nilai maksimum yang mampu diukur. Jika digunakan untuk mengukur tegangan maka alat ini harus dirangkai paralel, colok (+) dihubungkan dengan (+) rangkaian, sedangkan colok (-) dengan bagian (-)nya. Sedangkan jika digunakan untuk mengukur kuat arus yang melalui suatu cabang rangkaian maka alat ini harus dirangkai secara seri melalui cabang tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More